Terkadang ayam kesayangan kita
mengalami penyakit bubul, di mana penyakit satu ini sangat mengganggu dan dapat
mempengaruhi kinerja ayam aduan kita. Secara umum penyebab penyakit bubul
adalah luka pada telapak kaki karena terantuk benda keras, yang kemudian
terkena infeksi, lalu membengkak. Bubul ini sangat mengganggu ayam saat beraktivitas.
Bila terus dibiarkan dan tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit ini akan
semakin parah dan berlangsung lama.
Gbr 1 Bubul pada Ayam bila dibiarkan terus akan mengganggu aktivitas dan menurunkan kinerja ayam aduan |
Ayam yang telapak kakinya tebal akan semakin mudah terantuk benda keras, ayam seperti ini gampang terserang bubul. Maka, pada saat memilih ayam, hindari ayam yang memiliki telapak kaki tebal. Selain itu, usahakan saat memandikan ayam, kaki dan telapaknya dibersihkan dengan sikat yang halus sampai bersih, amati dengan cermat apakah terdapat luka di kaki. Apablia ditemukan luka pada kaki ayam, segera olesi obat anti biotic, lalu dibalut.
Selain itu, ayam yang mudah
terserang bubul biasanya adalah ayam
yang telapak kakinya terkenal dengan batu
rambat atau batu rantai, yaitu ayam
dengan ujung jari telapaknya bersisik. Memang ayam seperti ini memiliki kelebihan
pada bobot pukulannya yang berat, tetapi biasanya memiliki telapak kaki yang
tebal. Bila memang menginginkan batu rambat, tidak masalah asalkan telapak
kakinya harus tipis. Sekali lagi harus tipis, walaupun ayam seperti ini jarang
kita temui.
Untuk selanjutnya pengobatan
bubul berdasarkan pengalaman kami sangatlah sederhana, hampir tanpa biaya
karena obatnya dapat kita temui dimana - mana. Bahannya adalah kapur basah (enjet : Jawa), dan sabun colek. Caranya
sebagai berikut :
Ambil enjet sebesar kelereng, dan sabun colek dengan jumlah yang sama
dengan enjet tadi (1:1), lalu aduk sampai rata betul. Setelah rata, ambil
secukupnya, disesuaikan dengan lebar permukaan bubul. Jangan sampai mengambil
adonan terlalu banyak karena ramuan ini berdampak panas pada kulit, hindari
pengolesan pada kulit telapak kaki yang sehat. Pada saat pengolesan harus hati-
hati, cukup dioleskan seperlunya saja. Pastikan ramuan hanya mengenai permukaan
bubul saja, tidak sampai mengenai kulit telapak kaki yang segar. Setelah selesai
diolesi, tahap selanjutnya adalah membalut kaki ayam dengan plester pembalut,
sampai ramuan tertutup semua. Pembalutan hanya cukup dilakukan sampai 24 jam.
Setelah itu, pembalut dilepas dan bersihkan sampai permukaan bubul terlihat.
Amati warna kulit bubulnya. Bila sudah berwarna hitam legam, langkah berikutnya
tinggal mengolesi dengan sisa ramuan yang ada selama 3 hari (pagi dan sore), sudah
cukup membuat akar bubul mati.
Bila permukaan bubul belum
berwarna hitam legam, dapat diulang pengobatannya sekali lagi. Cukup sekali
lagi saja dengan pengobatan proses pembalutan, ditambah olesan selama 3 hari. Jangan dikelupas bubulnya, biar mengelupas
sendiri, seiring pergantian kulitnya yang baru. Yang jelas bubul sudah tidak
berpangaruh lagi saat ayam kita beraktivitas. Dapat juga agar permukaan bubul
cepat mengelupas, sering - seringlah disangkar dengan alas kain yang basah.
Sekian tips dari kami, semoga
bermanfaat. Selamat mencoba.
Sumber : ayam-jago-aduan
Sumber : ayam-jago-aduan